Dengan sekali merasakan atmosfer final di leg pertama kemarin, "Bung Arson" sangat yakin di final Piala AFF 2020 leg kedua penampilan Timnas Indonesia akan membaik. Selanjutnya, jadi tugas Coach STY untuk meracik taktik dan strategi jitu, agar tidak salah seperti di final leg pertama.
Saat ini, Skuad Garuda butuh gol dan kemenangan serta butuh keseimbangan saat menyerang dan bertahan. Sehingga, formasi yang tepat dan masuk akal untuk Timnas Indonesia saat melawan Thailand di final leg kedua, yaitu formasi 4-4-2. Coach STY, harus berani menggunakan formasi ini.
Di pos penjaga gawang tetap dipercayakan kepada Nadeo Argawinata. Kemudian untuk empat pemain belakang, posisi bek kanan ditempati Asnawi Mangkualam.Â
Kembalinya Pratama Arhan dari akumulasi kartu kuning, menjadi angin segar bagi pertahanan Timnas Indonesia, Pratama Arhan bisa menempati posisi bek kiri.Â
Untuk bek tengah Fachrudin Aryanto, bisa berduet dengan Rizky Ridho atau Alfeandra Dewangga.Â
Sementara Elkan Baggott, seperti biasa harus memulai laga dari bangku cadangan karena ia tidak mempunyai kecepatan, sebaiknya Elkan dimasukkan di babak kedua selepas menit ke-75, ketika tenaga pemain Thailand telah terkuras.
Di lini tengah, Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto tetap dipercaya sebagai filter pertama penangkal serangan Thailand.Â
Khusus Ricky Kambuaya, ia juga bisa berperan sebagai motor serangan Skuad Garuda, karena visi permainan dan umpan-umpannya sangat cantik.Â
Witan Sulaeman menempati posisi gelandang kanan dan Ramai Rumakiek sebagai gelandang kiri. Untuk sementara Irfan Jaya memulai laga dari bangku cadangan.
Di pos penyerang, kita memutuhkan tenaga dua striker untuk membuka ruang pertahanan Thailand.Â
Egy Maulana Vikri dan Hanis Saghara atau Ezra Walian, bisa berduet di lini serang Timnas Indonesia. Egy dan rekan duetnya entah Hanis Saghara atau Ezra Walian, harus mampu membuka ruang dan menciptakan peluang untuk gol-gol Inodnesia.