An Seyoung saat ini ada di peringkat ke-8 dunia, sementara Putri KW tercecer di peringkat ke-136 dunia. PBSI pernah mempunyai memori manis di Piala Uber 1994 saat berani melakukan perjudian dengan menurunkan Mia Audina.Â
Mia Audina yang saat itu masih berusia 14 tahun, diberi beban dan tanggung jawab sebagai penentu kemenangan. Mia Audina pun dapat menjawab tantangan itu dengan baik, sebagai penentu gelar juara Piala Uber 1994.
Inspirasi dari Mia Audina di masa lalu, harus dicopy paste oleh tim pelatih dan manajer tim saat ini. Siapa tahu, dengan menampilkan Putri KW yang belum terlalu dikenal oleh lawan, Putri KW dapat membuat kejutan dengan memberikan sumbangan poin bagi Indonesia dari sektor tunggal putri.
Dengan bekal raihan gelar juara Spain Masters 2021, minimal Putri KW sudah mempunyai mental kuat mengatasi tekanan di babak final. Dengan memberikan beban lebih ke Putri KW, dampak positif akan dirasakan di event selanjutnya, yaitu Piala Uber 2021. Putri KW sudah terbiasa dengan atmosfer pertandingan beregu.
Itulah 5 alasan kuat bagi Indonesia untuk membawa pulang Piala Sudirman 2021, sehingga mengakhiri penantian selama 32 tahun. Semoga ke-20 pemain yang dibawa oleh PBSI ke Piala Sudirman 2021 dapat memberikan sumbangsih terbaiknya untuk mengharumkan nama baik Indoensia.
Salam Olahraga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H