Mohon tunggu...
Sonya Nurhayati
Sonya Nurhayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya memiliki hobi menonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Fungsi Protein Transpoter dalam Mempertahankan Homeostasis Kalsium Seluler

19 Juni 2024   20:17 Diperbarui: 19 Juni 2024   20:23 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

     Hipokalsemia menyebabkan penyerapan kalsium dari makanan dan reabsorpsi kalsium dari urin terganggu. Hiperkalsemia mengakibatkan transporter kalsium yang berperan dalam mengatur keseimbangan kalsium terganggu. Osteoporosis mengakibatkan tulang menjadi rapuh dan rentan patah disebabkan penurunan massa tulang dan kerapuhan tulang akibat berkurangnya kadar kalsium. Penyakit ginjal batu kalsium disebabkan peningkatan konsentrasi kalsium dalam urin yang mengakibatkan terbentuknya batu kalsium dalam ginjal.

     Protein transporter membantu menjaga keseimbangan kalsium dalam sel dengan mengatur aliran kalsium masuk dan keluar sel serta mengatur distribusi kalsium di dalam organel. Kerusakan pada protein seluler oleh stres dapat menyebabkan gangguan pada homeostasis. Untuk melawan gangguan ini di homeostasis, sel-sel merespon dengan cepat memproduksi protein pelindung yang disebut protein stres.

     Untuk memerangi jenis gangguan ini pada homeostatis, sel-sel merespon dengan cepat memproduksi protein pelindung yang disebut protein stres. Setelah sintesis, protein stres ini bekerja untuk melindungi sel dengan memperbaiki dan memulihkan homeostatis serta memberikan gambaran tentang bagaimana sistem kontrol ini mengatur protein homeostatis dalam sel. Proses dimulai dengan stressor yang mengakibatkan kerusakan protein, kerusakan protein menjadi sinyal bagi sel untuk menghasilkan protein sel. Setelah sintesis, protein stres ini bekerja untuk mempernaiki protein yang rusak dan mengembalikan homeostatis.

DAFTAR PUSTAKA

Arther Sandag, G., & Kaunang, F. (2019). Klasifikasi Fungsi Family Protein Transport Menggunakan Radial Basis Neural Network. Cogito Smart Journal, 205-209.

Nadiyah. (2020). Metabolisme Zat Gizi Mikro. Universitas Esa Unggul, 2-5.

Sakti, C. P. (2018). Control of the Internal Environment. Jurnal Manajemen Sains, 61-63.

Veldurthy, V., Wei, R., Oz, L., Dhawan, P., Heui Jeon, Y., & Christakos, S. (2016). Vitamin D, Calcium Homeostasis and Aging. Bone Research.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun