Setelah menempuh perjalanan sekitar 1 jam akhirnya kami tiba kembali di daratan Pulau Kalimantan, tapi kali ini di provinsi Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Berau. Di sini ada sebuah destinasi baru yang sedang tenar, yaitu Labuan Cermin. Banyak orang menyebutnya sebagai danau, tapi saya pribadi menganggapnya sebagai teluk sempit, karena emang Labuan Cermin masih terhubung sangat dekat dengan air laut lewat jalur yang kecil. Tapi untuk tiba di Labuan Cermin kami harus berganti speedboat dengan yang lebih kecil.
Yang menarik dari Labuan Cermin ini adalah airnya yang benar-benar jernih, saya senang sekali berenang di sini dan betah berlama-lama berenang, karena airnya yang sejuk, bersih dan bening. Hal unik dari tempat ini adalah, di bagian atasnya adalah air tawar sedangkan bagian bawahnya air asin, tapi air beda rasa ini tidak bercampur sama sekali.
Sekitar pukul 2 siang kami kembali ke dermaga utama untuk makan siang dan melanjutkan perjalanan darat menuju Pantai Biduk-biduk. Jadi dari dermaga Labuan Cermin kami melintasi jalan darat yang sepanjang jalan di sebelah kirinya merupakan pantai berpasir putih yang cantik. Dan malam itu kami menginap di sebuah penginapan yang lokasinya menghadap pantai biduk-biduk. Jadi kami menghabiskan sore hingga malam terakhir liburan kami di sana.
Hari terakhir liburan, di pagi hari kami bergerak kembali ke Pulau Derawan dari Pantai Biduk-biduk untuk mengantar guide lokal kami. Setelah berpisah, kami melanjutkan perjalanan panjang lagi ke kota Tarakan. Sekitar pukul 2 siang tiba di Tarakan, kami menuju Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan. Seperti namanya, yang khas dari tempat ini adalah hutan mangrove dan bekantan. Ya, di kawasan seluas 21 hektar ini pengunjung bisa menemukan bekantan yang hidup bergelantungan di bagian atas pohon mangrove. Menurut saya kawasan wisata ini cukup tertata, walaupun di beberapa titik jalanan kayunya bolong namun tidak parah.
[caption caption="Bekantan di hutan mangrove"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H