INT. KAMAR ZICO
Ada DUA KETUKAN di pintu.
                         INDAH (O.S.)
                ZICO, aku permisi masuk!
Pintu dibuka dari luar. INDAH masuk. Berdiri di belakang pintu.
MATANYA memandangi yang di hadapannya.
TEMARAM dan MURAM diselimuti DIAM.
Dua LOUDSPEAKER di depan kakinya.
KASET-KASET di atas tape deck.
POSTER-POSTER heavy metal di dinding.
Dan, lukisan RORO JONGGRANG yang tertunduk.
Berangsur ia menoleh ke kiri. TERSENTAK.
ZICO duduk mematung di ranjang. KE ARAHNYA.
Sebuah headphone mini melingkar di kepalanya.
                           INDAH
                (cepat-cepat menghampirinya)
                ZICO...
Berdiri di dekatnya.
                           INDAH
                Kamu sakit...?
Bocah itu bergeming. Pandangannya kosong.
Punggung tangan kanan INDAH menyentuh dahinya.
Mencoba meraih gorden di belakang kepala ZICO.
SEKONYONG-KONYONG tangan INDAH disergapnya.
Gadis itu hampir meloncat ke belakang.
                            ZICO
                       (tanpa melihat,
                        separuh berbisik)
                Jangan.
Genggamannya pun dilepaskan.