Â
Meski Socrates tidak pernah meninggaljan karya tulis, namun pemikirannya bisa dipelajari hingga sekarang lewat tulisan Plato, Â Aristotles dan Xinophon.Â
Â
Kematian filosof yang rela mengajar dengan cuma-cuma sekalipunn ia telah jatuh miskin dan sering dimarahi sang istri, ramai diabadikan pada abad 18. Pada 1650, Charles Dufresnoy seniman lukis perancis menghasilkan karya "Death of Socrates". Selain itu ada juga lukisan Etienne de Lavelke Piussin pada 1760 selain lukisan Jacques Philippe Josrph pada 1762. Simbol agung filosof Yunani ini juga menarik perhatian banyak kalangan dalam karya Diderot dalam "Treatise on Dramatic Pietry".
Â
Begitulah Socrates memilih menjalani hukum meski ia bisa menyanggah para pembenciny, nanun ia tudak memaksakan kehendak bahwa hanya pemikirannya yang benar. Ia bahkan bisa lolos dari hukuman mati dengan bantuan para sahabatnya, Â sebagainana nenurut Crito. Namun keteguhannya menghadapi oposisi yang tidak logis sekalipun dengan mentaati putusan hukum. Socrates divonis mati sementara pembencinya seperti lukisan " Para Penuduh Menyekesaikan Makan Malam dan Bersiap Tidur" akhirnya mendapatkan balasan dari warga Athena yang terlambat menyadari kebenaran dalam dialektika Socrates.Â
Â
Dari berbagai sumber:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Socrates
Botton de Allain, 2003 the Consolations of Philosophy, Â Jakarta Selatan : Teraju