Sedangkan unit analisis dalam penelitian ini, peneliti menggunakan audio ( dialog dan music), wardrobe, lighting, acting, setting, type of shoot dan angel kamera yang menunjukan representasi feminisme dalam film Enola Holmes sebagai unit analisisnya.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terbagi menjadi Data Primer dan Data Sekunder. Dimana data Primer dilakukan dengan cara Observasi, Observasi yang dilakukan peneliti adalah dengan cara menonton dan mengamati dialog-dialog dan adegan-adegan dalam film "Enola Holmes". Kemudian mencatat, meneliti dan menganalisa sesuai dengan model penelitian yang digunakan. Dan pada data Sekunder penulis melakukan Dokumentasi, dokementasi yang diperoleh adalah buku-buku dan sumber internet lainnya yang menceritakan tentang kisah hidup kartini.
Pada validasi data, peneliti memutuskan untuk menggunakan Triangulasi data karna penelitian ini hanya menggunakan film sebagai sumber data utama diantaranya adalah adegan, dialog, angel camera, type of shoot dan lighting. Maka peneliti memilih menggunakan trianggulasi tersebut untuk menguji keabsahan data serta membandingkan hasil penelitian yang didapat dengan sumber.
- PEMBAHASAN
        Dalam semiotika John Fiske, Jhon Fiske menjelaskan bahwa ada 3 level untuk menemukan makna atau tanda. Yang pertama adalah level realitas
Pada level realitas dalam scene ini dapat kita lihat bagaimana budaya dan cara berpakaian masyarakat Inggris khususnya perempuan pada era itu. Dimana perempuan harus menggenakan dress atau gaun dengan rambut yang tertata rapih yang menandakan bahwa mereka adalah seorang bangsawan. Dan juga penggunaan korset pada saat itu yang bertujuan untuk meberikan bentuk tubuh yang indah seperti jarum pada Wanita.
Level Representasi
dengan bahu guna melihat tujuan objek dan keseluruhan wajah pada objek sehingga dapat menimbulkan efek yang di dramatisir. Sementara sudut pengambilan gambar yang digunakan adalah eye level. Pada gambar ketiga Teknik pengambilan gambar menggunakan medium shoot pengambilan gambar ini bertujuan untuk membaca gerak tubuh apa yang akan dilakukan. Pada gambar ke lima Teknik pengambilan gambar menggunakan medium closeup yang mengambil gambar dari paha hingga dekat betis seseorang, dengan sudut pengambilan gambar Low Anglel karena posisi kamera tepat disudut bawah, dan dengan penambahan music klasik dan suara kereta berjalan memberikan aksen tersendiri pada adegan ini. Sedangkan pada gambar terkahir 6 dan ke 7 teknik pengambilan gambar menggunakan medium shoot dan angle yang digunakan adalah low angle.