Mohon tunggu...
Sonia Arum
Sonia Arum Mohon Tunggu... Administrasi - Penulia dari Kalimantan Timur

Ingin hidup untuk menulis berbagi kekuatan dengan sesama wanita Indonesia dan siapa pun wanita di seluruh dunia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kabut Cinta Ratih 1: Dua Garis Merah

21 Oktober 2019   12:42 Diperbarui: 21 Oktober 2019   12:51 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Jangan bicara begitu, jika Mas tidak cinta, bisa saja Mas menghilang tanpa jejak. Meninggalkanmu, dengan anak dalam rahimmu."

Ratih kembali menggigit bibir, ketakutan akan malu menjalar hingga tengkuknya merinding.

"Lalu bagaimana? Apakah Mas sudah dapat jalan keluarnya?"

"Mas akan menceraikan Silvia, tadi kami bertengkar hebat. Dia tidak mau di madu ...."

Ratih terdiam dengan mata terus menatap layar benda pipih di tangannya, aku juga tak mungkin sanggup melihatmu membagi cinta Mas! Meskipun dia adalah istri sahmu, ucap Ratih dalam hati.

"Besok Mas akan cari kontrakan dekat kantor, biar kita bisa merencanakan dengan baik kehidupan kita selanjutnya. Mas menyerahkan rumah pada Maya dan Indra, anak-anakku. Mas mencintaimu, Ratih."

Hati Ratih berbunga-bunga, ia berhasil membuat Haris memilih dirinya. Meskipun Ratih tahu, semua ini salah. Tapi ia harus menyelamatkan nama baik keluarga besarnya.

"Ya sudah, kamu istirahat ya! Besok pagi-pagi sekali, Mas tunggu di tempat biasa. Sebelum ke kantor, Mas ingin bertemu dulu denganmu. Mas rindu, ingat pagi-pagi ya! Bilang saja ada rapat, jadi harus berangkat pagi."

"Iya, Mas."

Ritual berbalas pesan pun berakhir, Ratih mengecup layar ponselnya. Ada wajah Haris mengenakan kaca mata hitam, menambah kesan gagah pada pria berusia tiga puluh lima tahunan itu.

Kabut masih turun ketika Ratih pamit pada Ibunya, dengan alasan ada rapat penting di divisi panen. Ratih bekerja di sebuah perkebunan sawit yang di kelola investor besar dari Negara Jiran. Bosnya berkewarganegaraan India, Ratih fasih berbahasa Inggris, karirnya bagus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun