Mohon tunggu...
Soleha Amalia
Soleha Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UINSA

Hobi saya menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Toleransi yang Benar, Kunci Keharmonisan Antaragama

2 Desember 2024   06:51 Diperbarui: 2 Desember 2024   06:56 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

أمها وإعطائها شيئا من المال، وهي مشركة، فقال: «نعم، صلي أمك»

Artinya 

“Ketika Asma’ putri Abu Bakar ra meminta izin kepada Baginda Nabi untuk bersilaturahmi kepada ibunya dan hendak memberinya harta sedangkan ibunya musyrik. Lantas Nabi menjawab, “Iya. Bersilaturahmilah kamu kepada ibumu.” (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim) 

Hal ini senada dengan pernyataan Syakh Bujairimi dalam kitab Bujairimi Alal-Khatib bahwa jika toleransi sampai menimbulkan rasa cinta dan senang kepada non muslim maka hukumnya haram. Jika toleransi tidak dilakukan dengan konsep diatas maka yang terjadi adalah hilangnya jati diri agama artinya; Individu atau komunitas dapat kehilangan jati diri keagamaannya, misalnya dengan menganggap semua ajaran agama atau keyakinan sama atau benar. Begitu juga akan terjadi miskinanya nilai moral, tanpa batasan yang jelas, nilai-nilai moral bisa menjadi kabur, dan masyarakat dapat menjadi semakin toleran terhadap perilaku yang tidak sesuai dengan norma etika atau agama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun