Mohon tunggu...
Soleha Amalia
Soleha Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UINSA

Hobi saya menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Toleransi yang Benar, Kunci Keharmonisan Antaragama

2 Desember 2024   06:51 Diperbarui: 2 Desember 2024   06:56 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Lantas, Allah mentoleril dan memberi keringanan umat Islam untuk berinteraksi sosial, baik dengan

orang-orang Non Muslim, selagi mereka tidak memerangi dan mengusir umat Islam dari tempat

tinggal mereka. Kemudian, Allah tidak melarang kalian umat Islam untuk berbuat baik dan bersikap

adil kepada mereka yang tidak memerangi kalian dan berbuat baik pada kalian. Sesungguhnya Allah

meridhai orang-orang yang berbuat adil.”

Artinya Syaikh Wahbah memberi pemahaman kepada kita bahwa toleransi hanya sebatas lahiriah atau

dhahir saja; sikap yang menampilkan penghormatan secara eksternal terhadap perbedaan, tanpa

keterlibatan hati atau keyakinan mendalam. Dalam konteks ini, seseorang mungkin menghormati hak

orang lain untuk berbeda, namun tidak selalu berarti menerima atau menyetujui perbedaan tersebut

Oleh karenanya Syaikh Wahbah menegaskan salah satu latar belakang penurunan ayat AlMumtahanah tersebut adalah salah hadis riwayat Imam Bukhari

أخرج أحمد والبخاري ومسلم- في أسماء بنت أبي بكر رضي ّّللا عنهما، حين استأذنت النّبي صلّى ّّللا عليه وسلّم في صلة

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun