Mohon tunggu...
Soleha Amalia
Soleha Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UINSA

Hobi saya menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Toleransi yang Benar, Kunci Keharmonisan Antaragama

2 Desember 2024   06:51 Diperbarui: 2 Desember 2024   06:56 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

beragam. Dengan sikap toleran mengurangi potensi diskriminasi berdasarkan agama. Meskipun

demikian, bertoleransi harus diterapkan dengan bijak dan dalam batasan yang tepat. Toleransi yang

salah atau berlebihan dapat mengaburkan prinsip agama, melanggar hukum, merusak harmoni sosial,

dan membuka ruang bagi ekstremisme. Oleh karena itu, perlu ada pemahaman yang jelas tentang

batasan toleransi agar tetap sejalan dengan nilai-nilai moral, hukum, dan prinsip agama yang dianut.

Dalam hal ini Syaikh Wahbah Az zuhaili dalam kitab Al-Washith ketika menafsiri ayat al-Mumtahanah

ayat 8-9 mengungkapkan

ثم سامح أو ر ّخص ّّللا في مواصلة الكفار الذين لم يقاتلوا المؤمنين ولم يطردوهم من ديارهم، فال يمنعكم ّّللا من فعل الخير

مع الكفار الذين سالموكم ولم يقاتلوكم في الدين كالنساء والضعفاء منهم، ولم يخرجوكم من دياركم، وال يمنعكم أيضا من

أن تحكموا بينهم بالعدل، إن ّّللا يرضى عن العادلين

Artinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun