Mohon tunggu...
aufannuha ihsani
aufannuha ihsani Mohon Tunggu... -

Should I?

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gondangdia

25 Oktober 2011   19:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:30 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kaubilang,

hati kitalah stasiun

orang-orang datang atau pulang

dan hanya kenangan yang tinggal

terselip

di bangku-bangku peron,

derit malas kereta, mungkin juga

pada jeda pengumuman

dimana gelisahmu merajam detak

jejarum jam.

hujan pagi ini, dirimu

lebih jauh dari senja kemarin hari.

dari mana rinduku memula, jika

deretan gerbong-gerbong tua

senantiasa menoreh melankolia.

apakah lacur, kemudian,

jika kesedihan

ditulis pada selembar kertas nota?


kaubilang hati kitalah stasiun.

kereta yang lepas jadwal, waktu

mempermainkan hidup

yang mau terus berjalan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun