Shofiya Lutfiani
Mahasiswa Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam, fakultas dakwah dan komunikasi, UIN Walisongo Semarang. lutfianisofiya@gmail.com
Abstrak
Era modern diwarnai dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, membuka gerbang bagi berbagai budaya asing untuk masuk ke Indonesia. Salah satunya adalah budaya K-Pop, yang dengan musik, tarian, dan fashionnya yang menarik, telah menjadi magnet bagi banyak orang, terutama generasi muda.
Budaya K-Pop, dengan popularitasnya yang mendunia, telah menjadi fenomena global yang tak dapat dipungkiri. Di Indonesia, K-Pop telah menjadi bagian dari gaya hidup dan budaya populer, terutama di kalangan remaja. Hal ini menghadirkan tantangan bagi dakwah Islam di era modern, di mana para pendakwah harus mampu menjangkau dan membimbing generasi muda dalam menghadapi pengaruh budaya luar yang kuat.
Artikel ini akan membahas tentang budaya K-Pop dan pengaruhnya terhadap masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda. Kemudian, artikel ini juga akan membahas tentang tantangan dakwah Islam di era modern, dengan fokus pada bagaimana dakwah dapat dilakukan dengan efektif di tengah pengaruh budaya K-Pop.
Kata Kunci: Budaya K-Pop, Dakwah Islam, Era Modern, Tantangan Dakwah, Generasi Muda
Abstract
The modern era is marked by the rapid development of information and communication technology, opening the gates for various foreign cultures to enter Indonesia. One of them is K-Pop culture, which, with its attractive music, dance and fashion, has become a magnet for many people, especially the younger generation.
K-Pop culture, with its worldwide popularity, has become an undeniable global phenomenon. In Indonesia, K-Pop has become part of the lifestyle and popular culture, especially among teenagers. This presents a challenge for Islamic da'wah in the modern era, where preachers must be able to reach and guide the younger generation in facing strong external cultural influences.