Salah satu hal yang mengusik Indah adalah bahwa desain yang selama ini Indah temui memiliki kesan yang biasa-biasa saja. Maka dia mencoba berpikir out of the box. Daya kreatifitasnya dia kerahkan. Antara lain dengan membuat kerajin dari mutiara yang sifatnya baru, misalnya membuat headband, bros hingga wedding stuff yang salah satu bahannya dari mutiara. Respon sangat bagus diterima Indah ketika meluncurkan produk ini.
5. Aktif keluar dari Lombok
Khas tapi mengglobal menjadi semangat Indah dalam menjalankan bisnisnya. Bergabung dengan berbagai komunitas, aktif mengikuti pameran menjadi salah satu kunci memasyarakatkan produknya.
Salah satu komunitas yang Indah ikuti adalah Hijabers Community. Banyaknya anggota yang berasal dari kalangan menengah keatas memuluskan langkah Indah dalam memasarkan bisnis perhiasan mutiaranya.
6. Kerja keras dan Kerja Cerdas.
Berangkat dari nol. Buta tentang mutiara dan juga pendatang memaksa Indah harus bekerja keras jika ingin bisnis yang dirintisnya bisa tumbuh besar. Sering dia baru tidur jam 12 malam.
"Walaupun saya sering baru tidur jam 12 malam, tapi saya tenang. Karena saya kerja untuk membesarkan usaha sendiri, bukan usaha orang lain. Selain itu saya masih bisa mendampingi anak saya".
Salah satu bentuk kerja cerdas yang Indah lakukan adalah dengan mengendorse artis. Sudah banyak artis yang berhasil dibidiknya. Selain nama-nama yang sudah disebut diatas, ada beberapa artis lain seperti Astrid Uya Kuya dan Dini Aminarti.
Indah tidak menerapkan strategi pemasaran yang banyak dilakukan oleh online shop, nge-tag. Alih-alih memakai cara ini yang menurut banyak orang menyebalkan, Indah justru memilih cara yang lebih elegan yakni dengan mengendorse artis. Dengan mengendorse artis, maka artis tersebut yang ‘mencarikan' konsumen untuk Indah Mutiara Lombok.