Sementara, gaya eropa ditampilkan di pintu masuk masjid yang mirip segitiga. Dan beberapa bentuk tulisan arab yang melambangkan orang sujud di dinding bagian luar masjid.
Keunikan lainnya, menara yang dibangun setinggi 17 meter melambangkan jumlah rakaat sholat wajib. Sementara, kubah yang berjumlah empat adalah sahabat dari Rasulullah Saw.
"Masjid kami pun menjadi salah satu masjid Paripurna yang ada di Pekanbaru. Saat hari biasa bisa menampung jamaah di lantai dasar 1.000 orang dan di lantai dua 500 orang," ungkapnya.
Pekarangan masjid pun semakin menambah nuansa sejuk lantaran ditanami pohon kurma yang didatangkan langsung dari Masjid Agung An-nur pada 2016. Terdapat 9 jumlah pohon kurma. Katanya, Walikota dan Gubernur saat itu turut serta menanam pohon kurma tersebut.
Saat puasa ramadan tiba, kegiatan pun berlangsung sebagaimana masjid-masjid pada umumnya menyelenggarakan. Saat pagi pukul 09.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB para jamaah perempuan melakukan tadarus. Lalu, malam hari selepas tarawih giliran jamaah baik orangtua maupun remaja melafaskan tadarus.
"Alhamdulillah selama puasa kegiatan di masjid berjalan dengan lancar. Saat subuh, zuhur, dan isya selalu kami beri kajian. Dan saat berbuka kami beri takjil untuk para jamaah maupun musafir," ujarnya.
Pada malam 17 ramadan membuat tablig akbar. Â Sementara, untuk itikaf di masjid tersebut belum ada agenda khusus. Para jamaah masih menjalankan ibadah sendiri-sendiri.
Lanjutnya, untuk santunan anak yatim akan dilangsungkan menjelang tujuh hari terakhir ramadan. Disetiap bulannya pun anak yatim selalu mendapat pesangon. Untuk anak SD diberi Rp100 ribu, SMP diberi Rp 150 ribu dan SMA diberi Rp 250 ribu.
Masjid tersebut pun memiliki yayasan, yang berdiri sejak masjid tersebut dibangun. "Dulu namanya yayasan tunas harapan, sementara sekarang bernama Yayasan Cendikia," imbuhnya.
Harapannya, semoga masjid yang dibangun besar tersebut selalu ramai dihadiri para jamaah. Sehingga tidak hanya masjidnya yang megah, namun kemegahan pun timbul untuk menjadi hamba Allah SWT yang  semakin dekkat.