Pagi yang buta tak menyurutkan pengunjung untuk menyaksikan munculnya sang surya. Ada dua lokasi yang bisa dijadikan objek untuk mengabadikan . Pertama, di sebelah kiri pintu registrasi paling pojok. Bisa melihat sambil duduk di atas semenisasi.
Kedua, dibagian atas kamar mandi umum. Sehingga, mengharuskan pengunjung mengeluarkan energi. View, nya dijamin bagus. Deretan perbukitan akan tampak berjejer rapi, seolah matahari tepat berada di tengah-tengahnya.
Tempat ini cocok banget buat teman-teman yang tidak banyak punya waktu luang dan sekadar ingin melepas penat atau menghabiskan waktu di akhir pekan dengan kemping ceria. Selain itu, sinyal pun masih aman meski tidak terlalu bagus. At least, masih bisa  buat kamu yang instagramable.
Tidak ingin menyia-nyiakan waktu di kawasan Pegunungan Wilis, kami sepakat untuk melanjutkan perjalanan ke Air Terjun Ndolo. Tentunya, berkemas terlebih dahulu dan hanya meninggalkan jejak langkah kaki serta kenangan eaak
Segera mungkin kami mengarah ke parkiran motor dan memanaskan mesin terlebih dahulu. Mesin yang langsung dibawa begitu saja tidak bagus dan busa menyebabkan mogok. Apalagi habis terkena gerimis semalam suntuk.
Jalan menuju air terjun pun tak kalah ekstrim. Tikungan tajam disekitar Ndolo, membuat siapapun harus tetap berhati-hati. Jika tergelincir, pinggir jurang guys.
Tak butuh waktu lama, sekitar 10 menit sampailah di parkiran. Mengingat masih terlampau pagi, hanya ada beberapa kendaraan bermotor dan mobil yang parkir.
Tak perlu khawatir tersesat, teman. Cukup mengikuti tangga yang disediakan oleh pengelola wisata. Jika biasanya trek air terjun bakal menanjak dan becek, berbeda dengan Air Terjun Ndolo yang trek nya menurun. Sehingga, akan terasa ketika kita telah menikmati air terjun.