Mohon tunggu...
Sofiah Rohul
Sofiah Rohul Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Holla Before doing something, do something different

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Kopi Ijo di Lereng Gunung Wilis, Bonus Air Terjun

22 Desember 2022   18:05 Diperbarui: 22 Desember 2022   18:14 1149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mba, Ndolo masih jauh ga dari sini?" tanyaku.

"Oh, yang daerah Prongos itu ya? Yang biasanya orang kemah?" ujarnya.

"(Waduh, mana kutau)," kataku dalam hati. Tapi, yang keluar malah, "Iya mba yang itu. Masih jauh tah mba?"

"Masih ke atas lagi sana. Pokoknya ikuti aja jalan ini, nanti ada tu di pinggir jalan ramai parkir, tenda, dan lainnya," urainya. Lalu menambahkan, "kalau di sini ada tapi ya jarang. Bagusan di sana view nya."

"Oo gitu ya mba. Makasih ya mba," kataku sambil mengambil air mineral dan uang kembalian. Lagi-lagi yang terbesit dalam pikiranku, "matilah aku bawa anak gadis orang pula ni. Semoga ga kenapa-napa."

Benar saja, ada jalan yang membingungkan. Kalau tidak salah saat memasuki taman. Apakah harus mengikut atau mengikuti dua sepeda motor yang tak jauh dari pandangan kami? Meski awalnya takut, kami pun memutuskan dua sepeda motor itu yang ditunggangi para pemuda.

Drama lainnya, saat memasuki kawasan wisata, mengapa pemotor di depan membelak-belokan motornya ke kanan dan kiri. "Drama apalagi ini," gumamku. Pikirku, orang jahat kan. Rupanya, jalanan lumayan tajam ke atas. Sehingga, harus diakali agar kendaraan bisa naik.

Angin mulai menusuk tulang. Cahaya lampu berkelipan mulai terlihat. Begitupun jembatan akses ke Ndolo. "Akhirnya, sampai juga," seru kami.

Begitu sampai parkir gerimis mulai mengundang. Ada-ada saja. Lalu, ditempat registrasi, petugas bertanya, "sebelumnya udah daftar lewat ig atau wa, mba?"

"(Mati)," kataku dalam hati dan yang keluar hanya," belum mas. Gatau kalau harus daftar dulu."

"Yaudah sebentar ya, kami carikan dulu barangkali masih ada yang kosong tendanya," pintanya sambil ke sana kemari mengusahakan agar kami dua wanita dapat berkemah dan bermalam di Ndolo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun