Apakah yang harus kulakukan, Tuhan? jeritnya dalam hati yang penuh kebimbangan.
***
Nanda sedang berkutat dengan online shop-nya di dalam kamar ketika tiba-tiba tubuhnya dipeluk dan diciumi mesra oleh seseorang dari belakang. "Oh, kamu sudah pulang, Mas?" serunya terkejut. Bukankah baru tadi pagi suaminya itu berangkat naik pesawat ke Jogja? Kok jam lima sore begini sudah kembali ke Jakarta?
Toro menatap kedua mata istrinya yang polos itu penuh haru. "Aku kangen kamu, Nanda. Kelak aku nggak akan sering meninggalkanmu sendirian lagi. Aku akan mengundurkan diri dari pekerjaanku dan memulai usaha sendiri. Kalaupun aku terpaksa harus ke luar kota untuk bertemu klien, kamu dan anak kita akan sesekali kuajak menemaniku. Mau, kan?" tanya pria bertubuh tegap itu penuh harap.
Nanda merasa tersentuh. Ia mengangguk senang. Dipeluknya suaminya erat-erat dan saat itu ia langsung mengetahui bahwa suami tercintanya telah kembali menjadi miliknya seutuhnya. Terima kasih, Tuhan! serunya dalam hati.
Sementara itu, nun jauh di sebuah apartemen mewah di Jogja, seorang wanita berparas menawan dengan penuh amarah menggunting-gunting sebuah gaun tidur seksi berwarna merah jambu dan stocking model jaring-jaring berwarna senada. Kedua benda andalannya itu...yang biasanya menjadi senjata pamungkasnya untuk meluluhkan hati kaum pria, sekarang justru disumpahinya dan dimusnahkannya. Harga dirinya benar-benar telah jatuh!
Tak dinyana, Toro yang selama lima bulan terakhir didekatinya mati-matian justru tidak mencumbunya seperti pria-pria beristri lainnya ketika melihatnya mengenakan gaun tidur dan stocking yang mengundang nafsu birahi itu. Justru lelaki yang sangat membuatnya penasaran itu langsung berdiri tegak dari tempat duduknya dan berkata,"Maaf..., gaun tidur dan stocking yang kaukenakan itu mengingatkanku pada istriku di rumah. Aku mau pulang menemuinya. Selamat tinggal!"
Lalu pria berkulit kuning langsat itu bergegas keluar dari apartemennya. Wanita yang sudah setengah telanjang itu terpaku bagaikan disambar geledek di siang bolong. Pertama kali dalam hidupnya ia dipermalukan seperti ini! Sungguh wanita itu tidak mengerti, apa kelebihan istri Toro itu dibandingkan dirinya? Dia jelas lebih muda, lebih cantik, lebih seksi, dan lebih sukses. Tidak bosankah Toro dilayani terus oleh perempuan yang sama selama belasan tahun?!
Sandra tidak tahu bahwa nun jauh di atas sana, Sang Pencipta tersenyum melihat kegusarannya. Ternyata sang penguasa alam semesta telah bekerja dengan caraNya yang tak terduga untuk menuntun seorang suami yang hampir tersesat untuk kembali ke jalan yang benar. Kembali ke pelukan istrinya yang sah di mata Tuhan, yang telah dengan setia mendoakannya siang dan malam.
Selesai
Â