Mohon tunggu...
Sofia Grace
Sofia Grace Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

Seorang ibu rumah tangga yang hidup bahagia dengan suami dan dua putrinya. Menggeluti dunia kepenulisan sejak bulan Oktober 2020. Suka menulis untuk mencurahkan isi hati dan pikiran. Berharap semoga tulisan-tulisan yang dihasilkan dapat memberi manfaat bagi pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Doa Seorang Istri

23 Juli 2022   22:49 Diperbarui: 23 Juli 2022   22:59 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ini waktunya untuk membenahi diri. Percuma saja aku mencari-cari tahu tentang wanita yang menjerat hati suamiku. Lelaki kalau dilarang malah semakin menjadi-jadi. Lebih baik aku berdoa terus agar Tuhan menjauhkan Mas Toro dari perbuatan-perbuatan yang tercela dan aku dikuatkan untuk semakin pintar menyenangkan hati suamiku," gumamnya berbicara kepada dirinya sendiri.

Nanda tersenyum dan kembali menatap bayangan dirinya di cermin. Hatinya mulai diliputi ketenangan.

***

"Istrimu itu tahu kamu sedang tergoda oleh perempuan lain,"tandas Rudi, sahabat Toro. Lawan bicaranya tampak terkejut. "Bagaimana kamu bisa menyimpulkan begitu?"

Rudi, pria berusia pertengahan empat puluhan dan bertubuh gempal itu terkekeh. "Nanda itu seorang perempuan yang bijaksana. Dia nggak mau merendahkan martabatmu dengan langsung menuduhmu terlibat hubungan istimewa dengan perempuan lain.

 Padahal dia pasti sudah diberitahu temannya itu yang memergokimu sedang makan siang bersama Sandra di Jogja. Nanda memilih untuk diam saja dan merebut hatimu kembali dengan caranya sendiri. Memperbaiki penampilannya luar-dalam supaya suami tercintanya kembali ke pelukannya. Kamu sungguh beruntung punya istri sebaik dia, Tor."

"Aku nggak pernah selingkuh. Kamu ini ada-ada saja,"

"Lalu kenapa kamu sama Sandra chatting setiap hari dan bukan lagi untuk urusan pekerjaan? Juga setiap kali ada tugas ke Jawa Tengah, buat apa kamu menemui dia? Dan apa maksudnya setiap kali berada di Jakarta, dia selalu menghubungimu dan mengajak makan berdua? Bukankah proyek perusahaan kita dengannya sudah berjalan dengan baik dan nggak perlu diawasi sepanjang waktu?"

Toro merasa terpojok. Diusapnya keringat dingin yang mengalir di dahinya. Sahabatnya ini benar-benar dapat membaca isi hatinya.

"Aku pernah mengalami hal serupa, Toro. Hampir saja rumah tanggaku hancur karenanya. Syukurlah Tuhan masih memberiku kesempatan untuk kembali ke jalan yang benar. Nggak kulanjutkan hubungan berbahaya itu. Semoga kamupun akan mengambil jalan yang sama. Jangan sampai kamu kehilangan berlian milikmu yang berharga hanya karena tergoda oleh permata lain yang sekilas tampak lebih indah."

Toro terdiam. Benaknya dipenuhi bayangan wajah cantik dan tubuh indah Sandra, janda cerai tanpa anak yang sesungguhnya telah memikat hatinya sejak pertama kali bertemu lima bulan yang lalu di Jogja. Dirinya sebenarnya bukan orang yang pandai menarik hati wanita. Namun kelihatannya Sandra merasa nyaman berada di dekatnya dan berusaha untuk menjalin hubungan yang lebih serius.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun