Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Malam Hujan di Ibu Kota: Berkah ?

28 Desember 2024   01:38 Diperbarui: 28 Desember 2024   01:46 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duhai  Pembaca ...
Salahkah bila disimpulkan  bahwa pesta tahun baru kali ini, telah membawa berkah dan rejeki bagi pengurus jenazah dan penggali kuburan? Musibah bagi penjual terompet kertas.

***

*Kesimpulan*

Jakarta, dengan segala paradoksnya, adalah tempat di mana semua hal, mungkin terjadi.

Dari kesenangan yang ditawarkan klub-klub malam hingga perenungan mendalam di tengah hujan deras. Kota ini memberikan gambaran bahwa manusia selalu dihadapkan pada pilihan.
Jarang yang menyadari, kesenangan sesaat sering kali membawa kita melupakan hal-hal yang lebih penting: seperti makna hidup, tujuan akhir, dan konsekuensi dari setiap langkah.

*Saran*

Sebagai manusia yang diberi akal dan hati, hendaknya kita merenungkan setiap tindakan dan pilihan.

Dunia ini hanyalah tempat sementara, dan setiap kesenangan yang ditawarkan sering kali datang dengan harga yang tak kasat mata. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:

_*"Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdaya."*_ (QS. Al-Hadid: 20)

Gunakan waktu dan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada-Nya, karena kebahagiaan sejati hanya dapat ditemukan dalam rahmat dan ridha-Nya.

Selalu ingat bahwa setiap langkah membawa konsekuensi, baik di dunia maupun kelak di akhirat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun