Duhai  Pembaca ...
Salahkah bila disimpulkan  bahwa pesta tahun baru kali ini, telah membawa berkah dan rejeki bagi pengurus jenazah dan penggali kuburan? Musibah bagi penjual terompet kertas.
***
*Kesimpulan*
Jakarta, dengan segala paradoksnya, adalah tempat di mana semua hal, mungkin terjadi.
Dari kesenangan yang ditawarkan klub-klub malam hingga perenungan mendalam di tengah hujan deras. Kota ini memberikan gambaran bahwa manusia selalu dihadapkan pada pilihan.
Jarang yang menyadari, kesenangan sesaat sering kali membawa kita melupakan hal-hal yang lebih penting: seperti makna hidup, tujuan akhir, dan konsekuensi dari setiap langkah.
*Saran*
Sebagai manusia yang diberi akal dan hati, hendaknya kita merenungkan setiap tindakan dan pilihan.
Dunia ini hanyalah tempat sementara, dan setiap kesenangan yang ditawarkan sering kali datang dengan harga yang tak kasat mata. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
_*"Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdaya."*_ (QS. Al-Hadid: 20)
Gunakan waktu dan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada-Nya, karena kebahagiaan sejati hanya dapat ditemukan dalam rahmat dan ridha-Nya.
Selalu ingat bahwa setiap langkah membawa konsekuensi, baik di dunia maupun kelak di akhirat.