Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan | WHY Tulisan Harus Ada Titik Koma, Paragraf & Tanda Baca Lainnya

29 November 2024   10:03 Diperbarui: 29 November 2024   11:24 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Misalnya:
"Buah favoritku adalah apel jeruk mangga pisang durian."
Susah dipahami, ya?

Kalau pakai koma:
"Buah favoritku adalah apel, jeruk, mangga, pisang, dan durian."
Jauh lebih santai dibacanya, kan?

3. Tanda Seru (!) si Penjual Bakso Berteriak

Tanda seru itu kayak abang bakso yang teriak, "Baksoooo!" Dia bikin kalimat terdengar heboh dan penuh semangat.

Contohnya:
"Ayo lari."
Santai banget, kayak instruksi biasa. Tapi kalau pakai tanda seru:
"Ayo lari!"
Rasanya seperti pelatih maraton yang nyuruh kamu lari sebelum dikejar anjing.

4. Tanda Tanya (?) si Tukang Kepo

Tanda tanya itu ibarat tetangga yang selalu kepo sama hidupmu. Dia muncul kalau ada yang bingung atau butuh jawaban.

Misalnya:
"Kamu nggak datang."
Itu pernyataan biasa.

Tapi kalau pakai tanda tanya:
"Kamu nggak datang?"
Wah, ini kayak pasangan yang curiga kenapa kamu nggak bales chat.

5. Titik Dua (:) si Penjual yang Mau Ngejelasin Barang Dagangan

Titik dua itu kayak pedagang yang mau buka katalog produk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun