Remaja itu mengangguk dan tersenyum. Dari percakapan sederhana itu, ia belajar bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada barang mahal, tetapi pada nilai yang kita tanamkan dalam hidup.
Ruang baca kembali hening. Rinda dan Rahmad duduk tenang, membaca buku baru dengan judul yang  sama "Menjadi Manusia Pembelajar" , tulisan Adnan Rahman.
Kapan Pembaca , yaa, Dikau yang bijak terakhir kali mengunjungi Perpustakaan ?
-------
Kesimpulan
Rahmad dan Rinda memberikan contoh bahwa kebahagiaan sejati tidak ditentukan oleh kemewahan atau validasi dari orang lain.
Mereka tetap hidup dengan rendah hati dan menggunakan kekayaan mereka untuk hal yang lebih bermakna, baik dalam bentuk ilmu, pengalaman, maupun bantuan kepada sesama.
Saran
Cerita ini mengajarkan kita untuk tidak mencari kebahagiaan dari pamer harta atau pengakuan sosial.
Lebih baik fokus pada hal-hal yang membawa manfaat dan membangun karakter, seperti menambah pengetahuan, pengalaman, dan kontribusi pada masyarakat.
Barang mewah bisa usang dan segera tertinggal jaman tapi kebijaksanaan dan kebaikan akan bertahan selamanya.