Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Kesederhanaan Tak Mubazir, Kekayaan Sesungguhnya

10 November 2024   09:37 Diperbarui: 10 November 2024   09:40 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Remaja itu mengangguk dan tersenyum. Dari percakapan sederhana itu, ia belajar bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada barang mahal, tetapi pada nilai yang kita tanamkan dalam hidup.

Ruang baca kembali hening. Rinda dan Rahmad duduk tenang, membaca buku baru dengan judul yang  sama "Menjadi Manusia Pembelajar" ,  tulisan Adnan Rahman.

Kapan Pembaca , yaa, Dikau yang bijak terakhir kali mengunjungi Perpustakaan ?

-------

Kesimpulan

Rahmad dan Rinda memberikan contoh bahwa kebahagiaan sejati tidak ditentukan oleh kemewahan atau validasi dari orang lain.

Mereka tetap hidup dengan rendah hati dan menggunakan kekayaan mereka untuk hal yang lebih bermakna, baik dalam bentuk ilmu, pengalaman, maupun bantuan kepada sesama.

Saran

Cerita ini mengajarkan kita untuk tidak mencari kebahagiaan dari pamer harta atau pengakuan sosial.

Lebih baik fokus pada hal-hal yang membawa manfaat dan membangun karakter, seperti menambah pengetahuan, pengalaman, dan kontribusi pada masyarakat.

Barang mewah bisa usang dan segera tertinggal jaman tapi kebijaksanaan dan kebaikan akan bertahan selamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun