Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan | 15 Penyebab Seseorang Bermental Gagal

24 Oktober 2024   09:16 Diperbarui: 25 Oktober 2024   07:52 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lingkungan yang penuh dengan orang-orang yang pesimis atau tidak mendukung dapat melemahkan semangat seseorang.

Jika seseorang sering mendengar bahwa usaha mereka tidak ada gunanya atau mereka akan gagal, hal ini dapat mengikis tekad mereka untuk terus maju.

7. Pengalaman Traumatis atau Kegagalan Besar

Pengalaman traumatis, seperti kegagalan besar atau penolakan yang menyakitkan, dapat membuat seseorang kehilangan kepercayaan diri.

Jika tidak dibimbing dengan baik, mereka mungkin merasa takut untuk mencoba lagi dan akhirnya memilih menyerah.

8. Perbandingan Berlebihan dengan Orang Lain

Anak yang selalu dibandingkan dengan saudara atau teman-temannya yang lebih sukses atau pintar cenderung merasa rendah diri.

Mereka mungkin merasa tidak ada gunanya berusaha karena "selalu kalah" dalam perbandingan ini.

9. Pola Asuh Otoriter

Orang tua yang bersikap otoriter dan terlalu kaku dalam mendisiplinkan anak dapat menekan perkembangan inisiatif dan kreativitas anak.

Anak-anak ini cenderung takut membuat kesalahan dan lebih suka mematuhi perintah daripada berinisiatif sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun