Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pendidikan | Penyebab Anak Kecil Tumbuh Menjadi Pembangkang dan Sulit Dikendalikan, Rincian dan Tips Perbaikan

18 Oktober 2024   23:57 Diperbarui: 19 Oktober 2024   01:30 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lakukan dengan emosi terkendali. Bukan untuk pelampiasan kemarahan. Ingat sedang mendidik, bukan menyiksa musuh !
Jangan dipukul, itu bisa berakibat fatal.

4. Mengendalikan Emosi Sebagai Orang Tua

Orang tua yang temperamental dan moody harus mulai belajar mengendalikan emosi mereka. Jika tak ingin menggoreskan luka bathin pada anak , itu secara psikologis sulit diobati.

Ingat, ... Orangtua temperamental dan moody, biasanya tumbuh dibawah asuhan pola yang temperamental dan moody juga.

Ketika orang tua mampu menunjukkan ketenangan dan pengendalian diri dalam situasi sulit, anak juga akan belajar untuk mengendalikan emosinya.

Jangan lupa untuk menunjukkan kasih sayang dan kesabaran, bahkan ketika menghadapi situasi yang membuat frustrasi.

5. Mengembangkan Komunikasi yang Terbuka

Orang tua perlu berusaha untuk selalu berkomunikasi dengan anak secara efektif.

Mendengarkan perasaan dan pendapat anak, serta berbicara dengan *nada yang tenang dan penuh pengertian*, akan membantu anak merasa dihargai.

Komunikasi yang baik juga mencegah timbulnya frustrasi yang sering menjadi pemicu pembangkangan.

6. Menggunakan Pendekatan Positif dalam Mendisiplinkan Anak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun