Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Percobaan Lestari, Misi Bikin Orang Happy Pakai Pujian

10 Oktober 2024   00:09 Diperbarui: 10 Oktober 2024   04:46 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biasanya, ia hanya melewati pos itu tanpa menyapa  tanpa senyum. Namun, sore ini,  terdorong untuk melanjutkan eksperimen pujiannya.

Sang satpam, seorang pria paruh baya -katanya-  pensiunan pasukan komando. Dia selalu tampak tegas dan serius, berdiri di depan pos dengan wajah tenang.

Saat laju ojek Lestari mendekatinya, dia pun berkata, "Pak Satpam, luar biasa ya, selalu siap jaga. Terima kasih sudah menjaga lingkungan kita dengan baik."
Si satpam yang biasanya tak banyak bicara, tersenyum lebar dan mengangguk.

"Sama-sama, Bu. Ibu juga hati-hati ya."

Lestari semakin takjub dengan hasil eksperimennya.

Pujian-pujian sederhana ini benar-benar membawa kebahagiaan kecil yang mungkin sebelumnya tak ia duga.

Tapi eksperimennya belum selesai. Setibanya di rumah, ia masih ingat satu orang lagi yang ingin ia puji---pembantu rumah tangganya, Mbok Sri. Mbok Sri sudah bekerja cukup lama di rumah Lestari, namun dia terkenal pendiam dan jarang sekali tersenyum. Meski begitu, pekerjaannya selalu rapi dan tepat waktu.

Lestari mendekati Mbok Sri yang sedang membersihkan dapur, dan dengan nada tulus ia berkata, "Mbok Sri, terima kasih ya. Rumah jadi rapi dan nyaman karena Mbak. Hebat sekali Mbak selalu teliti." Mbok Sri, yang biasanya tak menanggapi banyak percakapan, menoleh perlahan dan tersenyum. Itu mungkin senyum pertama yang pernah Lestari lihat bulan itu dari Mbok Sri. "Terima kasih, Bu," jawab Mbok Sri singkat, tapi penuh makna.

Lestari tersenyum puas. Ternyata, kebaikan bisa disebarkan dengan hal yang sangat sederhana, tanpa dan hasilnya luar biasa.

*Kesimpulan*:

Lestari akhirnya menyadari bahwa menyebarkan kebaikan, melalui pujian sederhana bisa menjadi hal yang sangat efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun