Cerpen  |  Percobaan Lestari: Misi Bikin Orang Happy Pakai Pujian (Edisi Bandung)
DikToko
(Soetiyastoko)
Lestari, seorang dokter spesialis yang terbiasa dengan kesibukan dunia medis, awalnya tidak terlalu percaya bahwa pujian sederhana bisa membawa dampak luar biasa. "Membuat orang ceria itu mudah," kata seorang rekan kerja di sela-sela kongres kedokteran.
"Cukup dengan menyapa dan memberikan pujian."
Lestari hanya mengangkat bahu waktu itu, mungkin karena kesehariannya yang selalu dipenuhi oleh pasien-pasien dengan keluhan fisik, ia merasa tak banyak ruang untuk hal-hal seperti pujian.
Lestari  tiba-tiba teringat tulisan besar di POM BBM, "3S, senyum, sapa, salam" , diwajibkan kepada para karyawan, harus dijalankan saat bertemu pembeli.
Dia coba membayangkannya , "Mereka patuh melakukannya, Â tapi tanpa keikhlasan hati. Jadi terkesan datar, terpaksa. Tak melibatkan hati, ..." begitu kesan Lestari.
Ada yang keliru saat pembekalan dalam pelatihan pelayanan kepada customer.
***
Saat jadwal Kongres masuk ke acara isoma, istirahat makan siang di hotel di Bandung, utara itu, Lestari mulai merasa penasaran. "Kenapa tidak kucoba melakukannya dengan tulus?" pikirnya.
Ketika itu, seorang pelayan hotel tengah sibuk melayani tamu dengan raut wajah kelelahan. Lestari yang duduk di dekat meja prasmanan, memandang sang pelayan yang -sepertinya- sudah bekerja non-stop sejak pagi.