Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Percobaan Lestari, Misi Bikin Orang Happy Pakai Pujian

10 Oktober 2024   00:09 Diperbarui: 10 Oktober 2024   04:46 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lampu hijau menyala, dan mereka melaju dengan lebih semangat. Lestari tersenyum sendiri. "Ternyata benar," gumamnya. "Pujian itu seperti sihir."

Tak jauh dari situ, seorang polisi lalu lintas berdiri tegap di tengah keramaian, mengatur arus kendaraan yang sibuk. Meski Bandung sedang macet, wajah sang polisi tetap tenang, berusaha menjaga lalu lintas agar tertib. Ojek yang dinaiki Lestari mendekat kearah polisi itu, dan tanpa ragu berkata,

"Pak Polisi hebat ya, bisa tetap tenang di tengah kemacetan. Terima kasih sudah membuat jalanan lebih aman."

Polisi itu sempat terkejut, mungkin tak terbiasa mendengar pujian di tengah tugasnya.
Seketika mimik wajahnya berubah, ia tersenyum hangat dan membalas dengan anggukan.

"Terima kasih, Bu. Semoga perjalanan Ibu lancar," katanya.

Lestari semakin yakin bahwa kekuatan pujian yang wajar, memang nyata.

Selanjutnya, Lestari ojek belok dan berhenti di sebuah pom bensin di Jalan Riau.
Petugas yang sedang mengisi bensin tampak lelah, setelah melayani banyak kendaraan sepanjang hari.

Kali ini, tanpa berpikir panjang, Lestari berkata, "Bapak cepat sekali dan ramah sekali melayaninya. Luar biasa!"

Petugas itu tampak terkejut, lalu senyum lebar menghiasi wajahnya yang berminyak penuh keringat.

"Wah, terima kasih banyak, Bu," jawabnya dengan semangat baru. Lestari tertawa kecil. "Hebat juga efeknya," pikirnya lagi.

Sesampainya di kompleks perumahannya, saat ojek yang ditumpangi Lestari melewati pos satpam yang berjaga di depan gerbang. Dia berniat menyapa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun