Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Iblis Tersenyum Saat Manusia Terjerat Hasad dan Kesombongan

8 Oktober 2024   01:51 Diperbarui: 15 Oktober 2024   20:40 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam artikel cerita ini, Kakek memberi nasihat kepada cucu-cucunya tentang pentingnya menjaga hati dari maksiat seperti sombong, iri, hasad, dan pamer. Ia menekankan bahwa semua pencapaian duniawi adalah titipan Allah, dan kita tidak boleh terlalu terpesona atau membandingkan diri dengan orang lain. 

Menjaga hati dari hasad sangat penting karena hasad dapat merusak hubungan sosial dan menimbulkan penyakit hati.

Saran:

1. Bersyukur:

Selalu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan, sekecil apapun itu. 

Surah Ibrahim ayat 7 mengingatkan kita, "Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu."

2. Jaga lisan dan perilaku: 

Hindari menghina atau mencela orang lain, seperti yang diajarkan dalam Surah Al-Hujurat ayat 11, "Janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelar-gelar yang buruk."

3. Jangan pamer: 

Terlalu sering pamer dapat menimbulkan penyakit hati seperti iri dan dengki pada orang lain. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang menutup aib saudaranya di dunia, maka Allah akan menutup aibnya di akhirat." (HR. Muslim).

Dengan menjaga sikap dan hati kita, insyaAllah kita akan terhindar dari maksiat yang mendekatkan kita pada dosa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun