Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cerpen | P U L A N G

3 September 2024   01:27 Diperbarui: 3 September 2024   01:45 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami pulang, tetapi  kepulangan kami kali ini bukan untuk merayakan kebahagiaan, melainkan untuk melepas kepergian.

Kehangatan teh ginastel yang selalu ibu sajikan terasa hambar, karena kehangatan bapak telah tiada.

Tulang punggung keluarga itu telah tumbang.

Lalu siapa nanti yang akan mengirimkan uang biaya rantau ?

---------------

*Kesimpulan:*
Kepulangan adalah momen yang dinantikan oleh setiap anak yang merantau. Namun, tidak semua kepulangan berujung bahagia. 

Terkadang, ada peristiwa yang merubah makna dari kata "pulang" itu sendiri, dari kebahagiaan menjadi perpisahan yang mendalam.

Saran:
Setiap momen bersama keluarga adalah berharga, bila tinggal berjauhan  kini manfaatkan video calon, secara periodik. Buatlah jadwal Video Call.

Kita tidak pernah tahu  terutama kapan saat-saat terakhir bersama orang yang kita cintai.

Oleh karena itu, manfaatkan setiap kesempatan untuk kembali, bukan hanya karena kewajiban, tetapi karena cinta dan tanggung jawab terhadap keluarga yang selalu menanti. Sekali lagi jangan menunda-nunda pulang, jika uang tak jadi penghalang, karena kita tidak pernah tahu kapan kesempatan terakhir itu akan datang.

*Tamat*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun