Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sosbud | Obrolan Warung Ropang

4 Juni 2022   07:15 Diperbarui: 4 Juni 2022   07:25 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Biasa-lah, .... karena .... Sepertinya memang dirancang hanya tahan 6 atau 7 bulan saja".

Pengunjung yang lain nimbrung,

"Demi terus tersedianya lapangan kerja padat karya, ... dan ... pasar bagi penjual bahan bangunan, ..."

 "Termasuk berbagi rejeki untuk pemborong, pemenang proyek. Lalu bagi-bagi rejeki, pada para bohir dan pengawas. Tahu sama tahu-lah, ....Supaya roda ekonomi tetap berputar" , sambung yang lain.

Mereka terus melanjutkan pembicaraan, kini berkisar keberuntungan diseputar kaki lima, selokan yang ditutup agar jalan terlihat lebih lebar. Termasuk deretan keramik warna kuning, dengan tekstur kotak-kotak, 3 senti-meteran.

Fungsi tekstur itu, sebagai panduan jalan, bagi tuna netra. Sebagai bentuk kepedulian dari mereka yang mampu melihat.

***

Biasa, perbaikan dimulai sekitar-setiap oktober, selesai februari. Sisa anggaran, lahan basah, tahu sama tahu.  Harus dihabiskan, agar pengajuan tahun berikutnya, tidak dikurangi.

Bukan tentang halal-haram, atau modal maksiat, biaya beli jabatan, saatnya yang lurus disebut bengkok, yang belok dibilang lempeng.

Biarlah yang seperti itu jadi bahan debat dan saling tuduh para politisi. Mereka ahli dalam mengkritisi hal-hal seperti itu. Itu sudah jadi pekerjaannya, tugasnya selaku wakil Rakyat.

Orang-orang pinggiran seperti diriku, tak punya cukup enerji, untuk bersuara lantang mengingatkan. Tentang hal-hal yang tak pantas terjadi dan bikin ngilu yang masih punya nurani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun