Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel | "Wad, ...!"

11 Februari 2022   12:35 Diperbarui: 11 Februari 2022   12:44 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Perhatian Wadiarini Anya terbagi. Antara suara radio dan mata yang menuntun langkah anggunnya. Cara berjalan sesuai yang diajarkan model senior, guru lembaga pendidikan kepribadian.

Tas selempang hitam bergayut dipundak. Telapak tangan kanannya terbuka, dilekatkan di dahinya. Bukan sedang menghormat, tapi matahari melenggang di birunya angkasa. Tanpa awan. Serasa malam tahun-baruan, bakar-bakaran daging sapi, ayam dan jagung. Berbumbu super pedas. Memicu sekujur kulit resah, keringat ingin membuka pintu. Keluar.

Pintu kaca itu mempersilahkannya masuk. Terbuka sendiri tanpa disentuh, hawa sejuk tersenyum menyambutnya. Batalkan sebagian keringat yang belum berkesempatan muncul.

Kafetaria universitas ini melebihi restoran-restoran kelas papan tengah. Luas dan tertata lugas. Enak disinggahi, walau hidangannya biasa saja. Beragam menu-nya, sebelas-duabelas dengan Warung Tegal.

Bedanya, piring-piringnya tebal, lebar dan relatif datar. Tidak cukup cekung. Kecuali mangkoknya. Sendoknya pun enak dipegang, tidak membuat jari terganggu hingga bisa terluka.
Bukan dari plat tipis yang di-pres, seperti sendoknya abang-abang bakso di pinggir jalan.

Kalau pas beruntung, bisa menikmati musik hidup. Akustikan. Lagu-lagu bosanova, jaz dan yang riang, paduan kwartet ala latin.

Pernah ada yang protes: "Kok tidak ada musik dangdut, pop, atau keroncong, blues, rock n roll ?, ... Ada-in dong !""

"Maaf, Bang, Mas, Kang, Bro, Uda, kami memang didesain seperti ini, ...."

"Masak ! Musik didesain juga ! Emangnya dekor interior-eksterior ! Ada-ada saja kamu. Aneh !" Sergah yang lain.

"Benar, benar-benar aneh !"

"Tidak aneh, kalian saja yang aneh, .... Coba loe bayangin, loe lagi makan rujak cingur di sini, ... sementara di panggung ada yang rambutnya acak-acakan, ...Jingkrak-jingkrak nyanyi rock ..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun