Mereka itu acap kali menuduh, bila ada kehilangan, kecurian. Orang kampung yang disangkakan.
Namun, bila ada kematian di perumahan mewah itu, warga kampung inilah yang banyak berperan secara sukarela.
Mereka rela minta ijin tidak masuk kerja demi menolong keluarga yang berduka. Mulai dari mengeluarkan meja-kursi, agar si mayit dapat dibandingkan di lantai, hingga memandikan, mengkafani dll. Sampai tuntas menggotong dan menguburkannya.
***
Sejak pemekaran wilayah, mereka hanya punya kerudung hijau penutup keranda. Perlengkapan kematian yang lainnya tidak punya. Tidak siap.
Dulu, sebelum pemekaran sudah diatur dengan baik.
Almarhumah bu RW, sosok yang sangat perhatian kepada warga dan lingkungannya.
Menyatukan kelompok sosial ekonomi yang berbeda. Jomplang.
Maka tak heran sudah 11 periode di daulat warga, Â untuk menjabat ketua RW.
Tidak ada yang protes dan tidak ada yang bersedia menggantikan.
Di bawah kepemimpinannya, nyaris tidak ada masalah yang tidak terselesaikan. Kecuali kemiskinan, hanya berkurang sedikit.