Soal biaya-biaya lingkungan, dia tak banyak bicara. Tak berharap dari iuran warga yang tidak menentu, tetapi dari uang pribadinya.
Dalam laporan keuangan disebut, sumbangan donatur hamba Allah.
Beliau sehari-hari berjualan sayur dan barang kelontong dipasar. Punya 4 kios di sana, selain lahan penyewaan tempat parkir mobil. Cukup untuk 45 sampai 50 mobil, lahan itu awalnya kebun pisang.
Beberapa tetangga, jadi pegawainya.
Kabarnya sebelum berjualan di pasar, dia satu kantor dengan suaminya. Tak lain dulu bawahannya sendiri.
Beliau mengundurkan diri setelah melahirkan anak pertama. Lalu merintis usahanya sendiri di rumah, di gang.
***
Orang-orang yang pernah memasangkannya di atas keranda, ingat benar. Â Beludru hijau itu selalu wangi dan disetrika dengan baik.
Kerudung keranda itu jadi misteri. Di mana dia berada, siapa yang menyimpan. Belum terjawab.
***
Bumi Puspiptek Asri, Pagedangan, BSD, Senin 24 Januari 2023