Tidak ada yang berhamburan.
Sampah-sampah, itu pun dibawa ke tempat pengolahan limbah. Di sana dia bertemu dengan para petugas pembuangan sampah lainnya. Semuanya tampak bersih dan rapi.
Usai tayangan pelaksanaan kerja sehari-hari sebagai pembuang sampah, dilanjutkan tentang kehidupan pribadinya.
Sebuah keluarga yang terlihat bahagia, berkecukupan dan percaya diri.
Dia tinggal bersama istri dan anak-anaknya dirumah yang cukup representatif.
Jauh dari kesan kumal dan kumuh. Lingkungannya pun baik. Tertata rapi.
Dikesempatan berikutnya, keluarga tukang sampah itu tampak ceria didalam mobil pribadinya. Menuju tempat rekreasi.
Dua profesi, tukang sampah di negeri maju dan penjual, sales di negara kita sendiri. Sengaja penulis sandingkan, untuk mendapatkan perspektif pandangan yang berbeda dan lebih luas horizon-nya.
Suatu lingkungan sosial, memiliki cara pandang yang bisa saja spesifik dan berbeda terhadap suatu profesi.
Termasuk cara menghargainya. Semangat persamaan derajat, memang berbeda dengan semangat feodalistik.
Pembedaan status sosial, masa kini lebih ditandai oleh perbedaan penguasaan materi.