Sedangkan PDI-P berkepentingan untuk mempertahankan posisi jabatan presiden RI agar tetap diduduki oleh kader terbaiknya pada pilpres 2024 nanti.
Kepentingan politik Jokowi jelas akan sulit tercapai jika tetap berada satu perahu dengan PDI-P, sebab sangat kecil kemungkinan PDI-P akan mau meminang Gibran menjadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo.
Hitung-hitungan politiknya jelas tidak akan masuk bagi PDI-P karena Ganjar dan Gibran adalah sama-sama kader PDI-P dan sama-sama berasal dari provinsi yang sama yakni Jawa Tengah.
Selain itu PDI-P juga tidak akan mungkin merubah keputusannya untuk mengganti Ganjar Pranowo sebagai capres yang diusung oleh PDI-P pada pilpres 2024.
Nah, kepentingan politik yang tidak sama alias tidak sejalan inilah yang kemudian akan membuat Jokowi dan PDI-P berkemungkinan besar akan 'bercerai' pada pilpres 2024 mendatang.
Pematang Gadung, 12 Januari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H