"Karena kami tahu Pak Sandi memiliki tingkat elektoral yang tinggi, maka tentu kami harus beri beban tugas sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya itu," ujar Mardiono sebagaimana dikutip dari tempo.co.
Motif Kepindahan Sandiaga Uno dari Gerindra ke PPP
Jika sebagian kalangan menganggap bahwa kepindahan Sandiaga Uno dari Gerindra ke PPP menjelang Pemilu 2024 adalah suatu hal yang lumrah dan biasa dalam dunia politik di tanah air, maka penulis menilai bahwa ada kemungkinan terdapat motif dan tujuan tertentu dari kepindahan sang Menparekraf tersebut.
Dari kacamata liar penulis, setidaknya ada dua motif atau skenario mengapa Sandiaga Uno rela hengkang dari Gerindra, partai politik yang telah membesarkan namanya dipanggung politik tanah air dan memilih berlabuh ke PPP menjelang Pemilu dan Pilpres 2024.
Motif pertama, Sandiaga Uno berambisi menjadi calon wakil presiden pada Pilpres 2024.
Baru-baru ini diketahui PDI-P sebagai partai utama pengusung capres Ganjar Pranowo telah merilis 10 nama tokoh yang masuk radar sebagai kandidat bakal cawapres pendamping Ganjar.
Dan diantara 10 nama yang dirilis oleh PDI-P tersebut, nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno termasuk di dalamnya bersama dengan nama-nama lain seperti Ketua Umum Partai Demokrat Anis Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimulyono dan nama-nama yang lainnya.
Mengetahui namanya masuk radar PDI-P untuk mendampingi Ganjar sebagai cawapres, Sandiaga Uno sepertinya tidak mau hanya tinggal diam begitu saja.Â
Segala cara dilakukan Sandi agar PDI-P kelak bisa memilih dirinya untuk mendampingi Ganjar Pranowo sebagai cawapres di Pilpres 2024. Salah satunya adalah dengan bergabung bersama PPP.
Diketahui saat ini, PPP adalah satu-satunya partai di luar PDI-P yang secara terbuka sudah menyatakan sikap mendukung pencalonan Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
Dengan posisi demikian, bergabungnya Sandi ke PPP tentu saja akan membuat kans Sandiaga Uno untuk bisa dipilih oleh PDI-P mendampingi Ganjar di Pilpres 2024 semakin terbuka lebar.
Apalagi saat ini, PPP sudah secara resmi dan terbuka mengusung Sandi sebagai cawapres yang akan di dorong oleh PPP untuk diusulkan kepada ketua umum PDI-P Megawati Soekarnoputri agar dipilih menjadi cawapres mendampingi Ganjar.