2. Pastikan akun Facebook yang akan kita konfirmasi memiliki aktifitas yang nyata di beranda Facebook mereka.
Akun-akun Facebook yang terindikasi palsu atau sudah diretas biasanya tidak memiliki aktifitas yang nyata di beranda Facebook mereka, seperti update status kegiatan terbaru, foto bersama keluarga atau sahabat, atau postingan foto-foto yang menunjukkan si empunya akun sedang melakukan sebuah kunjungan wisata ketempat-tempat tertentu.
Selain itu, akun Facebook paslu atau yang sudah diretas biasanya terdapat jeda yang cukup lama antara waktu akun tersebut terakhir aktif dengan postingan terbaru mereka.
Jika akun Facebook yang meminta pertemanan tersebut terdapat postingan-postingan yang mencurigakan di beranda mereka, seperti menawarkan produk tertentu dengan harga murah, menandai banyak akun Facebook lain untuk mengirimkan konten asusila, atau memposting sebuah tulisan atau gambar yang berbau SARA, maka lebih baik Anda abaikan atau tolak permintaan pertemanan mereka.
Kesimpulan
Itulah tiga tips sederhana dari penulis untuk menghindari aksi-aksi peretasan atau pembajakan akun media sosial Facebook yang kita miliki.Â
Dengan semakin meningkatnya aksi-aksi kejahatan dan penipuan melalui media sosial khususnya Facebook akhir-akhir ini, marilah kita semakin meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan dalam menggunakan media sosial yang memiliki pengguna paling banyak di dunia ini.
Sekian dari Jambi untuk Kompasiana, semoga bermanfaat!
Pematang Gadung, 21 Mei 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H