Sebab, bisa jadi tautan atau link video mencurigakan tersebut berisi sebuah malware yang akan menjadi pintu masuk bagi para peretas atau pembajak akun media sosial Facebook untuk mencuri data-data pribadi yang kita miliki.
Data-data dimaksud yakni berupa alamat email, nomor telepon, NIK, nomor rekening, nomor kartu kredit, alamat tempat tinggal, pekerjaan dan yang lain sebagainya.
Pada akhirnya data-data pribadi milik kita tersebut akan mereka gunakan untuk melakukan pertasan atau pembajakan akun Facebook yang kita miliki sekaligus akan mereka gunakan juga untuk melancarkan aksi-aksi penipuan dengan mengatasnamakan akun media sosial Facebook milik kita.
Kedua, segera blok akun Facebook yang tiba-tiba menandai kita  dengan memposting tautan atau link video mencurigakan yang ditidak jelas isi dan sumbernya.
Jika Anda pernah ditandai oleh akun Facebook tertentu, baik yang sudah kita kenal sebelumnya ataupun yang tidak kita kenal sama sekali, yang memposting sebuah tautan atau link video mencurigakan (yang paling sering adalah tautan atau link video yang berbau pornografi atau promo produk tertentu dengan harga super murah), maka penulis menyarankan agar Anda segera saja melakukan pemblokiran akun Facebook yang menandai anda tersebut.
Sebab bisa dipastikan, akun Facebook yang menandai Anda tersebut adalah akun Facebook palsu atau akun Facebook yang telah diretas atau dibajak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk tujuan melakukan aksi-aksi penipuan atau kejahatan melaui media sosial Facebook.
Ketiga, selektif dalam mengkonfirmasi permintaan pertemanan di Facebook.
Di media sosial Facebook biasanya kita sering mendapatkan notifikasi permintaan pertemanan, baik dari akun orang-orang yang sudah kita kenal ataupun dari akun orang yang tidak kita kenal sama sekali sebelumnya.
Untuk menghindari agar akun kita selalu aman dari aktifitas peretasan dan pembajakan, ada baiknya kita selalu waspada dan berhati-hati ketika akan memutuskan apakah menerima atau menolak permintaan pertemanan tersebut.
Sebab seringkali, akun-akun yang meminta konfirmasi pertemanan tersebut adalah akun palsu atau akun yang telah diretas oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk tujuan aksi penipuan dan kejahatan di media sosial.
Salah satu tujuan mereka biasanya adalah untuk memudahkan dalam menandai akun yang sudah berteman ketika mereka hendak memposting tautan atau link video yang berisi malware.