Program Petani Milenial bisa dibilang termasuk program yang baru seumur jagung. Oleh karena itu, tentu ada banyak peluang dan tantangan dalam mensukseskan program Petani Milenial ini.
Peluang-peluang yang berpotensi mendorong suksesnya program Petani Milenial ini diantaranya adalah :
1. Melimpahnya jumlah generasi milenial yang tersedia.Â
Pada tahun 2030 hingga 2040 mendatang, Indonesia diperkirakan akan menikmati puncak bonus demografi.Â
Bonus demografi sendiri adalah kondisi yang terjadi saat sebuah negara memiliki jumlah penduduk usia produktif yang lebih tinggi daripada penduduk usia non-produktif.
Per tahun 2020 saja, berdasarkan data BPS, jumlah penduduk usia produktif atau angkatan kerja sebanyak 140 juta jiwa dari total 270,20 juta jiwa penduduk indonesia. Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat pesat ditahun 2030 mendatang.
Dari jumlah tersebut, komposisi terbesar penduduk yang berada di usia produktif, ditempati oleh generasi milenial yakni sebanyak 69.38 juta atau 25,87%.
2. Lahan pertanian yang masih tersedia luas, khususnya diluar Pulau Jawa.
3. Budaya agraris yang dimiliki hampir oleh seluruh kelompok-kelompok masyarakat yang ada di Indonesia.
4. Pengetahuan dan kemampuan memanfaatkan teknologi informasi yang dimiliki oleh generasi milenial.Â
Dengan pengetahuan dan kemampuan untuk memanfaatkan teknologi informasi yang dimiliki oleh generasi milenial tersebut diharapkan mereka akan dapat menciptakan sistem pertanian yang lebih modern, inovatif dan maju untuk meningkatkan hasil usaha pertanian sekaligus meningkatkan daya saing produk-produk pertanian Indonesia di pasar global.