Mohon tunggu...
Sultoni
Sultoni Mohon Tunggu... Freelancer - Pengamat Politik dan Kebijakan Publik AMATIRAN yang Suka Bola dan Traveling

Penulis lepas yang memiliki ketertarikan pada isu-isu sosial politik, kebijakan publik, bola dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Tradisi "Rewang" di Kampungku (Part 2)

19 Oktober 2022   16:17 Diperbarui: 20 Oktober 2022   13:55 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada malam keempat dalam kegiatan rewang biasanya masih merupakan lanjutan dari kegiatan penerimaan tamu yang dilaksanakan mulai dari pagi sebelumnya.

Namun, tamu undangan yang hadir pada malam hari biasanya tidak sebanyak tamu undangan yang hadir pada siang hari.

Karna puncak dari masyarakat yang datang untuk kondangan biasanya terjadi pada sore hari, yakni antara pukul 4 sampai 6 sore.

Jika hiburan yang disediakan oleh tuan rumah berlangsung hingga malam hari, biasanya tamu undangan masih berdatangan hingga pukul 10 malam.

Sebaliknya, jika hiburan hanya disediakan pada siang harinya saja, biasanya tamu undangan akan habis sekitar pukul 8 malam.

Hiburan dalam acara resepsi atau hajatan dikampungku yang paling sering adalah organ tunggal. Namun ada juga sebagian masyarakat yang memilih acara hiburanya dengan pertunjukan seni kuda lumping.

Acara hiburan dalam kegiatan resepsi atau hajatan dikampungku biasanya akan selesai maksimal jam 12 malam.

***

Bersambung ke part 3!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun