Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Setelah Jokowi Menjemur Para Menteri

27 Oktober 2019   07:15 Diperbarui: 27 Oktober 2019   07:28 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada harmoni yang ingin diciptakan Jokowi dari kabinet kali ini - Foto: Angga Yuniar/Liputan6.com

Jadi, ribut-ribut di luar sana terkait dengan 30-an menteri baru belum tentu mewakili kemungkinan permanen. Masih ada berbagai kemungkinan yang dapat saja terjadi. Bisa jadi ke depan negeri ini akan tetap memanas, atau juga bisa saja semakin membaik karena berkurangnya biang keributan.

Siapa yang saya maksudkan sebagai biang keributan? Tidak perlu saya tunjuk hidungnya langsung, saya kira. Namun yang pasti, Indonesia memang membutuhkan ketenangan dan kedamaian, sebab kedua kondisi inilah yang dapat membantu mereka yang bekerja untuk negaranya bisa bekerja dengan konsentrasi penuh. 

Racikan menteri kali ini dapat dikatakan sebagai jurus meracik untuk "mengenyangkan" semua pihak. Dalam arti, Jokowi ingin memanfaatkan potensi yang ada di dalam lingkaran terdekatnya, di sisi lain juga menggunakan kekuatan pihak-pihak yang selama ini berada di seberangnya. 

Harmoni. Inilah yang menjadi kata kunci, jika melihat komposisi menteri yang diciptakan Jokowi dalam kabinet kali ini. Terlebih, seperti halnya tubuh, hanya dapat bergerak dengan lancar ketika dua kaki yang berbeda, kiri dan kanan, bisa bekerja secara seimbang. 

Keseimbangan itulah yang diyakini dapat memudahkan langkah menuju tujuan; membawa Indonesia ke posisi sebagai negara maju, tidak tertahan pada status sekadar sebagai negara berkembang. Saya pikir begitu, bagaimana pendapatmu, Bung?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun