Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tentang Mereka, Guru Honorer

5 Mei 2017   01:55 Diperbarui: 5 Mei 2017   10:07 1235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai seorang anak negeri yang pernah menjadi saksi langsung atas nasib para guru yang diberi status tidak tetap itu, tentu saya berharap; menteri dan presiden betul-betul menemukan solusi secepatnya. 

Kalaupun tak mungkin di-PNS-kan semuanya, setidaknya nasib mereka tidaklah sampai terbiarkan terpuruk. Sebab, pekerjaan mereka berhubungan langsung dengan isi kepala dan jiwa anak-anak negeri ini.

Jika mereka harus dibebankan menjalankan peran seberat itu seraya menanggung beban atas nasib yang yang terkesan tak berpihak kepada mereka, bagaimana mereka bisa sepenuhnya fokus?

Mereka punya istri, suami, dan anak-anak. Mereka pun bisa sakit. Mereka juga takkan selalu kuat menanggung nasib pahit. Jadi, perkenankan mereka untuk juga merasakan bahwa pemerintah juga menghargai mereka, tak lagi diposisikan sebagai guru kelas dua.

Apalagi, sebagian besar negara yang akhirnya masuk ke tempat teratas peradaban manusia, adalah negara yang berhasil dalam pendidikan.

Pendidikan itu sendiri, nyaris pasti, takkan dapat menjadi kendaraan yang mampu berjalan stabil, jika sopir-sopirnya (baca: guru) tak dapat berkonsentrasi "mengemudi".  Sebab, mereka tak dapat berharap mukjizat selayaknya nabi.*

---

Artikel ini juga tayang di situs pribadi: www.tularin.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun