Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Moammar Emka: Jejak Jakarta Undercover hingga Dear You Again

25 Desember 2016   19:27 Diperbarui: 26 Desember 2016   18:49 1123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil terpenting bagi penulis tentu saja bukanlah sekadar seberapa banyak uang diraupnya. Melainkan seberapa banyak karya dapat dilahirkan.

Moammar sendiri mengakui jika bukunya sejauh ini telah ada sekitar 30-an buku. Silakan bayangkan lagi berapa banyak waktu dibutuhkan untuk mengerjakan buku-buku itu. Tanpa dedikasi, passion, dan kegigihan, melahirkan buku sejumlah itu dalam usianya yang terbilang muda, tentu saja mustahil.

Namun Moammar telah menabrak kemustahilan itu, sehingga berbagai buku telah lahir lewat tangannya seperti Jakarta Undercover 2 (Karnaval Malam), Jakarta Undercover 3 (Forbidden City), Siti Madonna, hingga In Bed with Models yang rilis di pertengahan 2006 dan juga terbit versi teranyar pada 2014--edisi revisi.

Setelah Jakarta Undercover, buku In Bed with Models terbilang sebagai buku kedua yang sempat booming, lantaran berisikan cerita seputar sisi gelap para seleb Indonesia untuk mencari pendapatan "lebih". Walaupun, iya, buku itu memang tak lepas dari dunia seks.

Baru belakangan, tampaknya karena perjalanan usia--kini 42 tahun--buku-buku karyanya terasa lebih soft. Sebut saja buku seperti Cinta Daur Ulang, Cinta itu Kamu, I Do, Dear You, dan terkini Dear You Again! Tantangan baginya, tentu saja, apakah buku teranyarnya itu mampu menembus jangkauan lebih luas kepada para pembacanya? Tapi sekali lagi, seperti kata dia sendiri, "Buku memiliki nasibnya sendiri, dan best seller adalah sesuatu yang misteri."

Yang jelas, seberapa misterius nasib baik untuk sebuah karya tulis, setidaknya Moammar telah membuktikan dia tidak dikalahkan oleh "misteri" itu, kecuali bekerja keras menaklukkannya dengan cara tak pernah berhenti berkarya.* (Disalin ulang dari artikel pribadi di: TUL@RIN) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun