Maklum, Sienta sendiri meski berlatar belakang Jepang, namun tetap menyesuaikan dengan “ke-Indonesia-an”. Ya, seperti ujar seorang marketingyang sempat saya temui di lokasi acara, “Di Jepang, warna yang dikeluarkan bisa mirip Stabilo—seabrek warna,” Dery, marketing Toyota cabang Bintaro, berujar kepada saya.
Bagaimana tidak, di Negeri Sakura itu, terdapat Sienta dengan warna seperti kuning, merah, biru, hijau, pink, dan ungu. Sementara di Indonesia, diluncurkan warna-warna yang mewakili unsur kelelakian dan feminin. Maka itu ada warna Dark Brown Metallic, Grey Metallic, Attitude Black Mica, Quartz Brown Metallic, Orange Metallic, Super White, Silver Metallic.
Terutama Dark Brown dan Orange Metallic, dapat dikatakan sebagai warna paling mewakili kalangan perempuan. Saya bayangkan, istri saya pun bisa tergoda pada warna-warna ini, setelah dia tergoda kepada saya dan mau saya nikahi—maaf, agak kepeleset sedikit.
Paling tidak, terutama tipe Q, memiliki lampu depan berteknologi Bi-Beam Projection dan LED positioning lamp yang memikat. Istimewanya, juga ada fitur auto levelling di lampu depan. Bahkan di tipe Sienta lainnya, juga ketinggian lampu dapat diatur secara manual dari dashboard.
Seorang sahabat, Baskoro Endrawan, yang sudah malang melintang di dunia otomotif, sempat menanggapi foto-foto Toyota Sienta yang saya publikasi di Instagram pribadi saya (@zoelfick). Dia menyayangkan satu masalah kecil, namun penting menurutnya, dan itu adalah velgyang memang pada tipe Q hanya berukuran 16 inci, dengan lingkar 195/55. Padahal akan sangat ciamikjika velg-nya lebih besar dengan ban lebih tipis.
Kekhasan lainnya dimiliki Sienta, terutama tipe Q, V, dan G, adalah pada sistem audio. Selain berlayar sentuh 7 inci, juga dilengkapi mirroring over Wi-Fi, internet browser, dan Voice Command. Ini yang, kata beberapa teman, tak ada pada produk pabrikan lain yang memiliki produk sejenis. Kekhasan lain yang juga tak kalah penting, dalam hal proteksi untuk keselamatan, Sienta diakui berada di atas pesaingnya karena memiliki dual RSR airbag, selain juga airbag tambahan untuk perlindungan lutut pengemudi.
Kembali ke pertanyaan, kok Sienta “dikawinkan” dengan acara fashion? Ya, mungkin dapat saya jawab sendiri, bahwa pria dan wanita bisa memiliki kebutuhan yang sama, tak terkecuali dalam urusan mobil. Selain, ya, saya juga merasa diajak mengakui lagi keniscayaan sebagai pria, seperti apa memanjakan wanita, eh istri saya.*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H