Apa urusannya fashion dengan mobil? Begitulah berkelebat di benak saya, saat mendapatkan kabar Kompasiana mengundang ke acara Unlock Your Weekend Fashion and Bazaar. Tapi rasa penasaran itu yang kemudian mendorong saya untuk ikut ke acara diadakan Toyota tersebut di Alam Sutera, Tangerang, Sabtu (3/12).
Pertanyaan itu menyeruak di otak saya memang tak lepas dari keawaman saya sendiri sih.Ya, walaupun bekerja di dunia media, tapi urusan promosi dan sejenisnya, hanya saya ketahui secara sekilas saja dan sering kali hanya bersandar pada sesuatu berkorelasi dengan sesuatu. Maka itu muncul tanda tanya besar di depan judul acara yang masih berkaitan dengan peluncuran Toyota All New Sienta.
Maka itu, tiba di lokasi acara, saya sempat kebingungan sendiri seraya berkeliling-keliling lokasi acara yang berada persis di depan Bandar Djakarta.
Ada gugatan meletup-letup di benak saya saat itu; kok tempat peluncuran mobil kali ini beda dibandingkan saat di Bekasi yang mengambil tempat di depan Summarecon Mal. Di sana, terasa lebih elegan. Sementara di sini, terasa lebih sumpek.
Mana lagi saat saya melihat para model yang mewakili Lustig Designer dan Namirah The Label. Ada rasa tidak tega, melihat para model cantik yang notabene terbiasa berjalan di catwalk luks, kali ini harus tampil di catwalk yang berbeda dari biasanya.
Tapi, menarik juga. Saya menyimak dan berusaha membaca wajah para model yang tampil, dan bagaimana mereka tetap elegan dan tak berkurang kecantikannya, meski ini bukan di catwalk ala kontes busana dunia.
Itulah yang membuat saya menjadi lebih rajin di lokasi acara itu. Ya, menyimak proses acara berlangsung, ya menyempatkan ngobroldengan teman-teman peserta acara, ya mewawancarai tim marketing Toyota, dan membuka-buka lagi berbagai hal seputar dunia fashion.
Terutama Namirah The Label, sebagai orang yang terbilang buta dunia fashion, saya dibuat terkagum-kagum dengan label pakaian tersebut. Terlebih lagi, mereka menjadi wakil dari produk lokal, lho. Ini istimewa.
Siapa di balik label tersebut? Ya, dia adalah Tantri Namirah, yang masih setia dengan styleberbentuk cuttingyang edgy, dengan karakter warna monokrom elegan. Dan, ternyata, sosok Tantri pun pernah menjadi “otak” di balik label yang dimiliki istrinya Hanung Bramantyo yang sineas kenamaan Indonesia itu, Zaskia Adya Mecca yang mengusung label Meccanism.
Sekilas tentang sosok Namirah sendiri, ada pelajaran menarik juga. Pasalnya dia hanya setahun membantu seleb papan atas Indonesia tersebut, dan memutuskan keluar, hingga mendirikan label sendiri. Ya, setidaknya, ada pelajaran tentang keberanian, percaya diri, dan visioner, terasa dari sosok di balik label tersebut.
Selain itu, Namirah juga setia pada gaya sendiri. Selain itu, bisik-bisik di kalangan teman-teman pers yang rajin meliput acara fashion, Namirah memilih berbagai prinsip diterapkan dalam bisnisnya. Dari loyalitasnya pada kualitas bahan hingga memperkuat brand.
Maklum, Sienta sendiri meski berlatar belakang Jepang, namun tetap menyesuaikan dengan “ke-Indonesia-an”. Ya, seperti ujar seorang marketingyang sempat saya temui di lokasi acara, “Di Jepang, warna yang dikeluarkan bisa mirip Stabilo—seabrek warna,” Dery, marketing Toyota cabang Bintaro, berujar kepada saya.
Bagaimana tidak, di Negeri Sakura itu, terdapat Sienta dengan warna seperti kuning, merah, biru, hijau, pink, dan ungu. Sementara di Indonesia, diluncurkan warna-warna yang mewakili unsur kelelakian dan feminin. Maka itu ada warna Dark Brown Metallic, Grey Metallic, Attitude Black Mica, Quartz Brown Metallic, Orange Metallic, Super White, Silver Metallic.
Terutama Dark Brown dan Orange Metallic, dapat dikatakan sebagai warna paling mewakili kalangan perempuan. Saya bayangkan, istri saya pun bisa tergoda pada warna-warna ini, setelah dia tergoda kepada saya dan mau saya nikahi—maaf, agak kepeleset sedikit.
Paling tidak, terutama tipe Q, memiliki lampu depan berteknologi Bi-Beam Projection dan LED positioning lamp yang memikat. Istimewanya, juga ada fitur auto levelling di lampu depan. Bahkan di tipe Sienta lainnya, juga ketinggian lampu dapat diatur secara manual dari dashboard.
Seorang sahabat, Baskoro Endrawan, yang sudah malang melintang di dunia otomotif, sempat menanggapi foto-foto Toyota Sienta yang saya publikasi di Instagram pribadi saya (@zoelfick). Dia menyayangkan satu masalah kecil, namun penting menurutnya, dan itu adalah velgyang memang pada tipe Q hanya berukuran 16 inci, dengan lingkar 195/55. Padahal akan sangat ciamikjika velg-nya lebih besar dengan ban lebih tipis.
Kekhasan lainnya dimiliki Sienta, terutama tipe Q, V, dan G, adalah pada sistem audio. Selain berlayar sentuh 7 inci, juga dilengkapi mirroring over Wi-Fi, internet browser, dan Voice Command. Ini yang, kata beberapa teman, tak ada pada produk pabrikan lain yang memiliki produk sejenis. Kekhasan lain yang juga tak kalah penting, dalam hal proteksi untuk keselamatan, Sienta diakui berada di atas pesaingnya karena memiliki dual RSR airbag, selain juga airbag tambahan untuk perlindungan lutut pengemudi.
Kembali ke pertanyaan, kok Sienta “dikawinkan” dengan acara fashion? Ya, mungkin dapat saya jawab sendiri, bahwa pria dan wanita bisa memiliki kebutuhan yang sama, tak terkecuali dalam urusan mobil. Selain, ya, saya juga merasa diajak mengakui lagi keniscayaan sebagai pria, seperti apa memanjakan wanita, eh istri saya.*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H