Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Humor

2 Arjuna Kehilangan Celana (Episode Tahi Kucing)

1 Juni 2010   04:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:49 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Lagi juga, masa jeruk makan jeruk karena jeruk saja tidak makan tetapi dimakan, ups. Kalau ia buka laundry untuk perempuan, peluang Srondol untuk lebih banyak melihat perempuan cantik juga lebih terbuka lebar. Sebab, walaupun secara hatinya sudah tertambat erat pada Siumoy tetapi jauh di lubuk hati terdalam, Srondol juga mengakui dan berangan-angan kalau nanti ia bisa kaya sepertinya tertarik juga untuk punya istri lebih dari satu. Siumoy sebagai istri pertama dan tambah lagi yang lain. Demikian pikir Srondol. Alasan pemikiran Srondol, istri memiliki kemiripan dengan pabrik. Seperti usaha pengalengan ikan, semakin banyak pabrik maka semakin banyak ikan yang bisa dikalengkan sekaligus berpeluang menghasilkan keuntungan lebih.

Dalam lamunan Srondol setiap harinya sambil menunggu pelanggan laundry, nanti anaknya ada yang jadi bupati, camat, pengusaha, politikus atau mungkin juga Sekjen PBB. Nah, jika anak-anaknya begitu, pasti ia akan dipuji tetangganya sebagai lelaki yang sangat bahagia. Meski saat muda menderita tetapi saat tua bisa kaya raya. Makluk, Srondol menderita bukan karena apa-apa, tetapi dalam pekerjaan laundrynya, ia tidak pergunakan mesin cuci. Dalam keseharian ia mencuci hanya dengan menggunakan sikat saja, atau istilah keren Srondol: Manual pake tangan. Maka di depan tempat usahanya, papan nama laundry miliknya bertulis dengan huruf besar-besar:

LAUNDRY RAMAH LINGKUNGAN. CUCI PAKAI TANGAN. MENCEGAH MAKIN MENIPISNYA OZON.

Di bawahnya bertulis slogan tambahan: Anda Menjadi Pelanggan Kami, Anda Berperan Selamatkan Lingkungan.

Perkalian bisnis yang unik a la Srondol. Terbukti, cara ia menulis iklan dengan cara yang tidak biasa itu bisa membuat para perempuan sekompleksnya itu mempercayakan pakaian mereka padanya. Meski ada juga beberapa kali ia diomeli ibu-ibu tetangga karena pernah ada ibu-ibu yang selalu garuk-garuk badan saat datang ke pesta. Sampai ibu tersebut digosipkan terkena penyakit kulit jenis Scabies atawa kurap. Padahal penyebab ibu ini menderita gatal-gatal karena beberapa bulu sikat yang dipakai Srondol untuk mencuci tersangkut di baju ibu tersebut.

***

Suheng terbaring letih. Ia disuapi makan oleh Srondol. Kelebihan Srondol memang ia penuh dengan kasih sayang meski sedikit malang karena sudah jelang 40 tahun usianya tetap masih harus melajang. Terlambat menikah karena dalam hatinya cuma berharap Siumoy saja sang Cinderella yang bakal menjadi pendamping hidupnya. Selain karena ia juga terpengaruh dengan dangdutnya Jaja Miharja,"Walaupun Madonna cantik, Merlyn Monroe juga cantik, tetapi bagiku lebih cantik Nyai. Kujual baju celana itu semua demi Nyai, aku rela jadi kuli demi Nyai..." Ternyata sebuah lagu juga bisa membuat seseorang tersugesti, terbukti Srondol sendiri mengalami hal demikian.

Sofa rumah Srondol yang bolong-bolong menjadi tempat Suheng berbaring. Muntah yang dialaminya cukup membuatnya terasa seperti orang sekarat. Setelah merasa telah berikan pertolongan semestinya pada Suheng tanpa terbetik dugaan apa-apa terkait penyebab Suheng muntah, wajah Suheng juga sudah bersih karena dengan telaten dibersihkan Srondol sampai benar-benar bersih dengan kaosnya sendiri.

Srondol memulai pekerjaan mencucinya sampai Zuhur tiba dan ia berangkat ke mesjid. Sedang Suheng sudah pulang ke rumahnya. Azan terdengar dari mushalla dekat rumahnya. Srondol yang alim melangkah ke sana untuk shalat.

Masalah baru muncul. Kenapa setiap kali imam takbir, seperti menahan napas dan seperti mau muntah, herannya. Ia tidak teringat, baju yang dipakainya juga untuk ke mushalla adalah baju yang tadi dipakai untuk menolong membasuh wajah Suheng.

———-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun