Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Alat dan Hikayat Orang Kampung

7 Maret 2010   04:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:34 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halah, yang muda tidak punya pengalaman. Kurang makan asam garam. Berpikiran sempit. Tidak mampu menjaga emosi. Cenderung lebih mudah terbawa emosi. Keputusan Si Muda kecil kemungkinan bisa dipercaya.

Penjajahan Tua pada Si Muda terkadang terus saja terjadi. Dengar-dengar masih terjadi sampai sekarang.

d. Pintar-Bodoh

Nah, ini seringkali menjadi bagian dari kenyataan yang sangat gamblang ditemukan dalam keseharian. Mereka yang merasa lebih berpendidikan lebih memilih melihat dengan sekedar melirik pada orang-orang yang dirasakannya lebih bodoh. Tetapi untuk orang-orang bodoh seperti saya, dilirik sedikit saja sudah senang. Daripada tidak dilihat sama sekali toh?

Seperti itulah orang kampung melihat dan merenungkan alat. Duh, ternyata saya juga orang kampung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun