Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Setelah Skandal Dikti Dilirik Media Televisi

13 September 2014   11:43 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:49 1173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karenanya, saya berpikir, perlu adanya sebuah tindakan serius dari pihak kementerian terkait. Terlebih ini adalah masalah yang berhubungan dengan pendidikan, sesuatu yang berkait erat dengan dunia "ruh", yang menentukan ke mana "tubuh" negeri ini kelak akan berada.

Artinya, menurut pendapat saya, "Bahwa seminggu ke depan kami akan menyelesaikan masalah ini," seperti dijanjikan Supriadi di acara dialog BeritaSatu tersebut, tidak lantas masalah sudah selesai.

Sederhana, jika mempertanyakan kenapa itu saya katakan belum selesai, karena tak ada jaminan bahwa hal itu takkan terulang lagi di masa mendatang. Apalagi, setelah polemik itu merebak hingga ke layar televisi pun, dari penuturan Supriadi di dialog tersebut juga terlihat kesan, pihak ingin buang badan dari pertanggungjawaban atas kompleksitas masalah itu. Tersirat seakan-akan, yang diributkan itu tak lebih dari masalah uang dan uang. Jadi, memberi uang itu, maka masalah sudah tak ada lagi.

Tidak terlihat oleh saya ada satu statemen meyakinkan dari pihak Dikti, bahwa mereka memiliki rumus tertentu untuk membuat masalah yang kerap berulang itu untuk tidak terjadi lagi. Ini menjadi satu hal yang sangat disayangkan. Apalagi secara kebetulan, di acara yang ditayangkan televisi tersebut, tidak terlihat pembicara yang mewakili instusi yang berada di atas Dikti. Sehingga sulit disimpulkan, apakah benar, masalah sudah selesai di sini? Wallaahu a'lam (Twitter: @ZOELFICK)


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun