Mohon tunggu...
George Soedarsono Esthu
George Soedarsono Esthu Mohon Tunggu... profesional -

Menembus Batas Keunggulan Pioneer, Problem Solver, Inspirator To Live, To Love, To Serve Mengolah Kata-Mengasah Nurani-Mencerdaskan Hati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Estetika dari Timur

13 April 2016   12:24 Diperbarui: 13 April 2016   12:49 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akan tetapi, sekuat-kuatnya kita, kita tidak pernah terbebas dari situasi kritis. Lalu bagaimana cara kita mengutuhkan diri di saat kritis?

1.      BERHENTI, mandheg¾mengendurkan ketegangan¾Sabar

2.      BERSILA, silo¾kontemplasi, mengerahkan kesadaran¾Terbuka

3.      TIDAK LARI, madhep¾menghadapi persoalan, mengerti¾Analisa

4.      MEDITASI, menep¾mengendapkan kesadaran, menghayati¾Kristalisasi

5.      BERDIRI, ngadeg¾melahirkan sikap¾Berpendirian

6.      BERJALAN, lumaku¾melahirkan perbuatan¾Komitmen

7.      TAQWA, tansah eling Gusti¾bumi, langit, dan aku: satu, vertikal¾Transenden

 

Tujuh jalan kesadaran di atas merupakan cara-cara kita menempa pribadi agar menjadi manusia yang tidak cengeng di dalam menghadapi situasi krisis. Nah dalam situasi normal, apa yang bisa kita lakukan sehingga kita boleh disebut manusia yang proaktif, bukannya manusia yang reaktif?

1.      Menanggapi kewajiban seketika

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun